Jakarta, 28/11 (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Jawa Barat mendukung Koperasi Merah Putih yang dijalankan warga binaan di sana, menjadi pemasok pangan pada Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kepala Kanwil Ditjenpas Jabar Kusnali mengatakan Koperasi Merah Putih (KMP) yang dioperasikan warga binaan ini nantinya dirancang memproduksi di antaranya berupa ayam pedaging, telur, roti, hingga sayur.

Kusnali melalui keterangan yang diterima pada Jumat juga mengungkapkan bahwa kehadiran KMP ditujukan untuk membantu meredakan inflasi, yang kerap muncul akibat kenaikan harga ayam dan telur di sejumlah daerah Jabar.

Warga binaan akan turut diedukasi meminimalkan masalah lonjakan sampah dapur sembari menjalankan KMP ini.

“Melalui koperasi, warga binaan akan ikut memproduksi pangan sekaligus mengolah limbah dapur MBG menjadi pakan ternak dan pupuk organik. Jadi dua masalah langsung 'kena', harga pangan dan sampah,” terang Kusnali.

Menyiapkan SDM

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Garut Rusdedy menyampaikan pemberdayaan warga binaan dalam mengelola KMP diawali dengan pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) yang sudah dimulai pada 26 November 2025.

Bimtek ini tidak hanya fokus pada tata kelola koperasi, tapi juga mempersiapkan rencana bisnis, jelas Rusdedy, yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Bimtek KMP warga binaan di Jabar.

"Kami siapkan pengurus untuk punya anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, standar operasional, dan rencana bisnis. Targetnya, koperasi langsung bisa berjalan, bisa produksi, dan bisa masuk ke ekosistem MBG,” ujar dia.

Bimtek ini berlangsung dua hari dan diikuti seluruh warga binaan pengurus KMP dari lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan se-Jawa Barat.
Para peserta mendapat materi penyusunan dokumen koperasi, manajemen produksi pangan, hingga peluang kemitraan dalam rantai pasok MBG.

Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan penandatanganan kerja sama antara kanwil dan sejumlah mitra usaha, mulai dari peternakan ayam pedaging, produsen telur, perikanan, hingga pengolahan sampah organik.

"Dengan langkah ini, KMP warga binaan diproyeksikan menjadi unit usaha strategis yang tidak hanya mendukung pembinaan, tapi juga ikut menstabilkan pasokan pangan MBG dan mengurangi dampak sampah dapur melalui sistem produksi dan pengolahan limbah yang terintegrasi," kata Rusdedy.