Jakarta, 10/12 (ANTARA) - Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) memberikan pelatihan untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk bersaing di platform digital.

Pelatihan itu dilakukan melalui program Peruri Literasi dan Edukasi Masyarakat Digital (PRISMA) yang mengangkat tema "Secure Steps to Digital Success for Business Growth".

Pada pelatihan ini, Peruri menekankan aspek keamanan digital sebagai fondasi utama keberhasilan usaha di era digital.

"Di era yang semakin terhubung, kita tidak hanya dituntut mampu menggunakan teknologi, tetapi juga bagaimana memanfaatkannya untuk meningkatkan produktivitas dan menjaga keamanan data," kata POH Kepala Biro Strategic Corporate Branding dan TJSL Peruri Yahdi Lil Ihsan, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Program PRISMA memfasilitasi tiga topik utama untuk menjadi bahan literasi bagi UMKM.

Pertama, materi seputar perilaku digital, keamanan digital, serta strategi konten dan perilaku aman dalam social commerce.

Materi ini memberikan pemahaman mendalam mengenai cara membangun kehadiran digital yang profesional sekaligus aman, khususnya bagi UMKM yang mengandalkan platform digital untuk berjualan dan berinteraksi dengan konsumen.

Kedua, materi tentang penceritaan atau storytelling yang tepat untuk meningkatkan daya tarik suatu jenama, bagaimana memaksimalkan lokapasar sebagai kanal penjualan, serta bagaimana UMKM dapat membangun identitas merek yang kuat dan relevan.

Materi kedua menekankan bahwa pemasaran digital yang efektif tidak selalu memerlukan biaya besar, tetapi membutuhkan konsistensi, cerita yang kuat, dan pemahaman pasar.

Ketiga, materi tentang layanan identitas digital yang dapat membantu UMKM mengamankan transaksi, melindungi data bisnis, serta meningkatkan kredibilitas mereka di dunia digital.

Layanan identitas digital itu bisa berupa sertifikat elektronik, tanda tangan digital, dan sistem autentikasi lainnya.

Sebagai informasi, Peruri menyelenggarakan program literasi serta edukasi digital selama tiga tahun terakhir.

Hingga tahun 2025, PRISMA telah menggandeng lebih dari 100 UMKM dari berbagai wilayah Jabodetabek.