Dalam beberapa tahun terakhir, tren produk personalised semakin mencuat dan menjadi salah satu strategi yang efektif untuk UMKM dalam memenangkan hati pelanggan. Personalised bukan sekadar menambahkan nama atau inisial pada barang, tetapi menciptakan pengalaman yang benar-benar dirancang sesuai kebutuhan, preferensi, dan gaya individu. Di era ketika konsumen ingin merasa “unik” dan “spesial”, pendekatan ini membuka peluang besar bagi pelaku usaha kecil untuk menonjol di tengah kompetisi.

Banyak UMKM kini memanfaatkan tren ini untuk berbagai kategori produk, mulai dari kado khusus, aksesori fashion, hampers, peralatan rumah tangga, custom merchandise, hingga makanan dengan desain sesuai permintaan. Konsumen tidak lagi hanya membeli barang, tetapi juga ingin terlibat dalam proses kreatifnya. Mereka ingin memilih warna, menentukan bentuk, mengatur bahan, bahkan menambahkan pesan pribadi yang memiliki nilai emosional. Di sinilah UMKM memiliki keunggulan dibanding brand besar: fleksibilitas dalam produksi dan kedekatan dengan pelanggan.

Tren ini juga didorong oleh perkembangan teknologi. Platform desain online, aplikasi mockup, dan integrasi AI memudahkan konsumen melihat preview produk sebelum dibuat. Sementara itu, media sosial menjadi saluran efektif untuk memamerkan hasil custom secara real-time agar calon pembeli lain tertarik. Setiap produk yang dipersonalisasi pada akhirnya menjadi portofolio berjalan—pelanggan dengan bangga membagikan hasilnya, dan UMKM mendapatkan promosi organik yang kuat.

Namun, menjual produk personalised juga menghadirkan tantangan. Prosesnya lebih memakan waktu, membutuhkan komunikasi yang jelas, serta pengelolaan ekspektasi pelanggan yang baik. UMKM perlu memiliki SOP untuk menghindari kesalahan desain, menyediakan batas revisi, serta mengatur waktu produksi agar tidak mengganggu pesanan lain. Meski begitu, usaha ekstra ini sering terbayar dengan margin yang lebih tinggi dan loyalitas pelanggan yang meningkat.

Pada akhirnya, personalised bukan sekadar tren sesaat, tetapi pergeseran cara konsumen berinteraksi dengan produk. Saat pelanggan merasa dilibatkan dan dipahami, mereka bukan hanya membeli—mereka berhubungan. Bagi UMKM, inilah kesempatan emas untuk membangun hubungan yang lebih dekat, menciptakan nilai emosional, dan memperkuat posisi di pasar. Produk personalised adalah bukti bahwa perhatian pada detail dan sentuhan personal tetap menjadi kunci sukses bisnis di era modern.

Ed:dey