Koperasi dan UMKM | 03-May-2023

Kemenkop UKM: Penjual Produk Impor Agar Bertransformasi ke Produk Lokal

BUMIALUMNI.COM – Sektor UMKM masih terus dijadikan fokus oleh pemerintah untuk dijadikan pondasi ekonomi. Telah banyak program dan stimulus diberikan kepada pelaku UMKM yang melakukan aktivitas produksi barang lokal. Namun beberapa waktu terakhir marak pelaku UMKM yang menjual produk impor. Dengan adanya fakta itu, pemerintah mengimbau agar mereka bertransformasi jadi produk UMKM Indonesia.

Staf Khusus Menteri Koperasi dan UMKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif, Fiki Satari menyampaikan agar para pelaku usaha kecil dan menengah terus membangun relasi yang akrab dengan pemerintah agar bisa diketahui apa permasalahan yang dimilikinya.

Kata Fiki, “Jadi kita siapkan. Ada agregator yang menyiapkan stock produknya. Jadi kita sudah memikirkan sampai sedemikian rupa" Mengenai sistem aggregator binaan UMKM, Fiki mengatakan sudah mulai gencar di Indonesia. Ini juga relevan dengan adanya seruan mencintai dan bangga terhadap produk lokal.

Seruan tentang mencintai produk lokal memang masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah di tengah-tengah gempuran brand-brand luar. Ini juga memiliki akar pada gaya hidup yang meletakkan penggunaan brand luar sebagai patokan tren. Apalagi dengan adanya media sosial yang dijadikan etalase mendongkrak eksistensi individu di hadapan kerabat, teman, kompetitor, ataupun publik. Seolah dengan menggunakan outfit merek luar negeri bisa menjamin eksistesinya tetap berada di atas awan.

Tentu ini bukan sekadar persoalan mudah apalagi yang perlu dirombak adalah budaya berpikir masyarakat, termasuk gaya hedon para pejabat Negara yang sering mengumbar (flexing) kemewahan.

Kesulitan berikutnya adalah karena ada globalisasi ekonomi dan perdagangan. Di satu sisi, tidak mungkin untuk menutup keran impor agar produk lokal membanjiri etalase toko, namun din sisi lain, kapasitas produk lokal harus bisa dilindungi dari liberalisasi pasar.

Sehingga memerlukan langkah-langkah afirmatif yang salah satunya adalah terus membangun proteksi pada produk lokal, termasuk menyiapkan ekosistem, saluran pasar, peningkatan kualitas produksi. Selain itu perlu juga adanya bantuan infrastruktur berupa peralatan modern karena produk luar kebanyakan memiliki skal industri, sedangkan produk UMKM masih banyak yang berskala rumah tangga. Dengan adanya industrialisasi UMKM maka berpotensi meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi. Harga murah, kualitas terbaik. (Ed:Barr)

Berita terkait

|

IKUTI MEDIA SOSIAL KAMI

Follow media sosial kami untuk mendapatkan produk terbaik, informasi, pengalaman menarik dan inspiratif.

SEKILAS

Kami adalah e-commerce hybrid, sebuah rumah untuk memasarkan produk UMKM Indonesia kualitas terbaik. Nikmati produk kuliner, fashion, kriya, minuman herbal, dan jasa. Juga rubrik Inspiring Life, Jurnal & Peraturan, Berita.

Copyright © 2025 | Powered by Bumi Alumni