Pendidikan | 21-Mar-2022
Bumialumni.com — Konon, Revolusi Prancis bermula dari kedai kopi. Para filsuf seperti Voltaire, Diderot, Rousseau, Pirot sering bertemu di kedai kopi bernama Procope untuk membicarakan gagasan perubahan Paris. Secara momentum, revolusi yang akhirnya mengubah dunia ini, dipicu oleh serbuan masyarakat ke penjara Bastille, tempat Raja Louis XVI membungkam kritik masyarakat. Sistem monarki (kerajaan) runtuh, digantikan dengan republik. Rambatan gelombang revolusi di Prancis itu berkembang di seluruh dunia. Pengaruhnya di Indonesia mengubah beberapa hal: meningkatnya semangat nasionalisme, persatuan antar penduduk yang terjajah, dan terbentuknya volksraad (parlemen bagi pribumi).
Hari ini kita terpaut ratusan tahun dengan Revolusi Prancis. Tapi, menikmati kopi sambil membicarakan wacana kebangsaan masih bisa dilakukan di kedai kopi. Tradisi menikmati kopi di kedai kopi saat ini harus kita maknai sebagai tempat membahas gagasan kreatif. Cupba Coffee memiliki mimpinya sendiri, mereka ingin semua orang bisa menjadi barista.
Cupba Coffee Education Program (CCEP) adalah program edukasi dari Perkumpulan Bumi Alumni (PBA). Kang Ary Zulfikar atau Kang Azoo sebagai Ketua Umum PBA memberikan dukungan besar atas program ini. Dalam sambutannya melalui video, Kang Azoo menyatakan “Dengan adanya Coffee Education Program dari Perkumpulan Bumi Alumni diharapkan semua bisa jadi barista, memberikan pemahaman tentang kopi, dan bagaimana meracik kopi dengan baik. Oleh karenanya kami mengharapkan pada semua peserta untuk mengikuti dengan baik sehingga mempunyai skills untuk membuka warung kopi sendiri.” Acara ini juga bertepatan dengan peringatan ulang tahun UMKM Alumni Unpad. Dari Mandalika, Kang Azoo mengucapkan ulang tahun kepada UMKM Alumni Unpad.
Sementara, di Kafe Cupba, lokasi edukasi kopi dan barista (20/3), siut angin yang menggesek daun dan ranting pohon cemara membuat acara semakin tenang dan nyaman. Kepada Bumialumni.com, Aji Chandra, panitia program, menjelaskan bahwa, “Tujuan kegiatan ini adalah agar para peserta bisa mendapatkan informasi banyak hal tentang kopi. Sehingga bisa mempraktikkan dan memahami proses kopi, termasuk bagaimana mengolah kopi dengan baik.”
Program edukasi ini sebagai komitmen bahwa PBA benar-benar ingin mendorong agar masyarakat sukses berwirausaha, dalam konsteks ini dengan memanfaatkan komoditas kopi. “Kami ingin peserta mengembangkan skills-nya dan membuka kedai kopi.” Kata Aji Chandra.
Acara dimulai jam 10.30 siang dengan materi diskusi tentang pengetahuan dasar kopi yang dibawakan oleh Hassan Lubis. Ia menceritakan tentang sejarah komoditas kopi sejak zaman kolonialisme, produk dan varietas kopi dari berbagai Negara di dunia, dan perbedaan jenis tanaman dan biji kopi. Kang Hassan, sapaan akrabnya, memang sudah lama berkecimpung di dunia kopi, ia juga memiliki produksi kopi bernama Kopi Mangaraja, salah satu kopi terbaik produk UMKM Alumni yang juga bisa dipesan secara online melalui lapak digital UMKM: Bumialumni.com yang juga memiliki gerai offline di Lupba Cafe (BTC Mall Bandung).
Hari semakin siang. Saat matahari berada tepat di atas kepala, Kafe Cupba berselimut hawa sejuk. Inilah suasana khas Kafe Cupba, yang selalu dipeluk jajaran cemara menjulang tinggi, mengirimkan udara sejuk saat terik.
Setelah mendengar pemaparan materi tentang pengetahuan dasar sejarah dan pengolahan kopi, kini saatnya peserta menuju venue yang disediakan panitia agar peserta bisa mencoba rasa kopi. Jajaran wadah yang telah terisi serbuk kopi dari berbagai jenis diisi oleh air mineral dengan takaran panas yang pas. Masing-masing peserta diberikan sendok dan gelas. Secara berurutan, peserta menikmati kopi dan mencoba membedakan rasanya: arabika, robusta, wine, mandailing, sipirok, puntang, dan lain sebagainya.
Setelahnya, berpindah ke venue berikutnya, untuk belajar cara meracik kopi. Semua jenis alat meracik kopi disediakan, aeropress, mesin espresso, mokapot, grinder, brewer, dan lain-lain. Peserta mendapat pengalaman untuk meracik kopinya sendiri dengan dibantu oleh barista Cupba Coffee; Matthew, Yuliani, dan Abizar mendampingi para peserta meracik tahap per tahap membuat kopinya sendiri. Dan hasil racikannya pun dinikmati oleh para peserta sebagai hasil experience-nya. Dengan bantuan dari tangan dingin Matthew, Yuliani, dan Abizar, para peserta juga diajarkan membuat teknik latte art, sebuah kreasi seni yang dilukiskan di atas secangkir coffee latte.
Meracik kopi adalah akhir dari keseluruhan program ini. Meski begitu, pendiskuisan di luar materi program pun masih berlanjut secara santai sambil menikmati kopi di asiknya suasana Kafe Cupba. Bahkan beberapa peserta betah berdiskusi hingga gelap tiba.
“Nanti akan ada kegiatan lain setelah ini, masih dalam rangkaian acara Cupba Coffee Education Program dari PBA.” tutur Aji Chandra.
Booming kedai kopi memang telah terjadi di Indonesia. Kita bisa menemukan kedai kopi semudah menemukan minimarket, terutama di wilayah kota. Berdasarkan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian, konsumsi kopi nasional pada tahun 2016 ada di angka 250.000 ton, dengan pertumbuhan 10,54% menjadi 276.000 ton.
Sepanjang tahun 2016 hingga 2021 akan terus tumbuh rerata 8,22% tiap tahun. Bahkan, masih menurut data Kementerian Pertanian, suplai kopi bisa mencapai 795.000 ton dengan konsumsi 370.000 ton. Sehingga masih ada surplus sebanyak 425.000 ton.
Indonesia memang salah satu Negara penghasil kopi terbaik di dunia sehingga wajar jika terjadi endemi kedai kopi. Masing-masing kedai menawarkan rasa kopi yang berbeda, termasuk jenis dan varian kopinya. Tapi Cupba Coffee memberikan kualitas terbaik kopi berikut syahdu suasana, kenyamanan, dan persahabatannya.
Semua orang memang bisa jatuh cinta, tapi tidak semua bisa menjadi barista. “Sini Ngopi,” kata Kafe Cupba. (Ed: Barr)
Follow media sosial kami untuk mendapatkan produk terbaik, informasi, pengalaman menarik dan inspiratif.
Kami adalah e-commerce hybrid, sebuah rumah untuk memasarkan produk UMKM Indonesia kualitas terbaik. Nikmati produk kuliner, fashion, kriya, minuman herbal, dan jasa. Juga rubrik Inspiring Life, Jurnal & Peraturan, Berita.