Koperasi dan UMKM | 23-Mar-2022
Bumialumni.com — Penduduk dunia kini diikat oleh kepentingan yang sama; sama-sama melawan pandemi Covid-19, termasuk dalam lokus bisnis atau aktivitas ekonomi warga dunia. Tak ada negara yang tak terdampak, hampir semua dan di setiap lini kehidupan. Lalu, masing-masing memiliki niat sama untuk bangkit. Kebangkitan yang berikutnya adalah upaya untuk berlari.
Pandemi menghasilkan peningkatan penggunaan teknologi, untuk melakukan aktivitas usaha maupun pekerjaan. Sebagian pengusaha memilih pemasaran produk lewat lapak digital, bahkan banyak perusahaan yang membuat e-commerce sebagai sarana memasarkan produk dari usaha kecil, mikro, dan menengah seperti PT Bumi Alumni Galeri dengan lapak digital untuk UMKM yaitu Bumialumni.com.
Dalam lokus perekonomian, Indonesia sedang ingin berlari dengan memberikan stimulus keuangan terutama bagi ekonomi mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Di provinsi Jawa Barat, upaya membangkitkan ekonomi dilakukan oleh Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) yang menyelenggarakan Festival 1.0 Bangkit Ekonomi Jawa Barat di Gedung Bale Asri Pusdai Bandung (22/3).
Festival 1.0 diharapkan bisa membangkitkan perekonomian nasional saat pandemi menyergap. Produk-produk unggulan dari Jawa Barat dipajang dalam tiap gerai yang berjumlah ratusan.
Menurut keterangan dari Ratih Saripartini, owner brand Azza Jewellery, salah satu tenant yang mengikuti Festival 1.0 Bangkit Ekonomi Jawa Barat mengatakan bahwa acara ini sangat bermanfaat karena bisa memberi ruang untuk promosi dan pemasaran produk-produk UMKM Jawa Barat pascapandemi Covid-19.
Indah Suryadharma Ali, Ketua Umum Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) saat memberi sambutan mengungkapkan tentang pentingnya peran perempuan dalam pembangunan, karenanya, pemberdayaan perempuan menjadi tak terelakkan demi pemulihan ekonomi nasional. Perannya bisa setara dengan laki-laki.
Ratusan stan yang terisi adalah salah satu bukti bahwa ekonomi nasional, terutama di Jawa Barat bisa bangkit dan berlari. “Kami dari DPP datang untuk memberikan support. Karena menurut kami, ini kegiatan yang luar biasa, kerja cerdas DPW Jabar untuk bisa berkontribusi membangkitkan ekonomi Jawa Barat. Saya cukup surprise, karena tenant luar biasa, artinya para pelaku usaha ketika diwadahi, di dalam sebuah festival, maka animonya luar biasa, tidak mudah mengumpulkan tenant yang begitu banyak, P2LIPI telah membuktikan,” ungkap Indah.
Saluran untuk memasarkan produk-produk UMKM memang perlu diluaskan dan dibesarkan agar usaha mikro, kecil, dan menengah memiliki sarana menjual produknya selain penjualan online di lapak digital.
Tenant lain yang dihubungi Bumialumni.com adalah Anthie, pemilik brand Keripik Tempe Citrik. Dalam keterangannya, Anthie berharap, "...dengan adanya pameran seperti ini bisa meningkatkan penjualan dan memperkenalkan produk-produk UMKM ke masyarakat Jawa Barat umumnya, dan Bandung khususnya. Di sini banyak sekali stan, dari fashion, craft, kuliner, dll."
Acara Festival 1.0 Bangkit Ekonomi Jawa Barat juga diisi dengan sambutan dari Kemenparekraf, Sandiaga Uno melalui video conference, juga dari Kemenkop UKM, Teten Masduki.
Maya Fajar Kartini, produsen jenis snack pemilik brand Nona Lisa Cookies, dalam Festival 1.0 memberikan apresiasinya untuk acara tersebut. "Di sini satu stand ada 10 produk, masing-masing peserta mambawa 2 produk. Acara seperti ini menguntungkan karena bisa membangkitkan perekonomian para pelaku UMKM di Jawa Barat."
Ketua Pelaksana Festival 1.0 Bangkit Ekonomi Jawa Barat, Mery Vitaloca dalam sambutannya menjelaskan tentang Bandung sebagai lokasi pilihan, katanya "...karena Bandung adalah ibukota Provinsi Jawa Barat. Kami DPW (DPW P2LIPI—red) tidak mempunyai wilayah, karena itu kami bersama dengan DPC Kota Bandung mencari ide untuk membangkitkan perekonomian Jawa Barat, dan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat." Mery mengklaim bahwa Festival 1.0 adalah event terbesar di awal tahun.
Semoga acara seperti ini bisa berlangsung secara konsisten dan reguler agar bangkitnya perekonomian UMKM bisa lebih agresif sehingga percepatan pemulihan ekonomi nasional segera terlaksana. Selain menggunakan sarana offline store, para pelaku UMKM juga harus memulai transformasi menuju digitalisasi. Dengan penjualan secara digital, lebih mudah menjangkau banyak konsumen, selain membuat promosi brand lebih mudah. Itulah mengapa PT Bumi Alumni Galeri membangun lapak digital untuk produk-produk UMKM bernama Bumialumni.com yang terbuka untuk umum; untuk seluruh pelaku UMKM. Ini upaya untuk membantu pemasaran produk UMKM sebagai pondasi ekonomi nasional. (Red:Barr)
Follow media sosial kami untuk mendapatkan produk terbaik, informasi, pengalaman menarik dan inspiratif.
Kami adalah e-commerce hybrid, sebuah rumah untuk memasarkan produk UMKM Indonesia kualitas terbaik. Nikmati produk kuliner, fashion, kriya, minuman herbal, dan jasa. Juga rubrik Inspiring Life, Jurnal & Peraturan, Berita.