Ekonomi | 24-Mar-2022
Bumialumni.com – Pameran kriya terbesar di Indonesia dibuka lagi di tahun ini setelah tahun-tahun sebelumnya ditunda karena pandemi. The 22nd Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2022 bahkan diklaim sebagai yang terbesar di Asia Tenggara.
The 22nd Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2022 bahkan dinobatkan sebagai pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara; 510 peserta individu, 169 peserta dari binaan dinas, 43 binaan BUMN. Dilaksanakan selama empat hari sejak 23 s.d. 27 Maret 2022 di Jakarta Convention Center dengan mengambil tajuk From Smart Village to Global Market. Sebuah tema yang mengisyaratkan bahwa Inacraft 2022 berupaya mengangkat produk lokal menuju pasar global.
Ketika dihubungi Bumialumni.com, Dr. Dewi Tenty, pemerhati koperasi dan UMKM Indonesia, memberikan keterangannya saat berkunjung di lokasi Inacraft 2022: “Setelah pandemi 2 tahun kemarin Inacraft tidak ada kegiatan, tampilannya sekarang agak berbeda. Kalau dulu banyak pelaku UMKM yang langsung buka booth, sekarang mereka masuk dalam kelompok-kelompok seperti yang dilakukan Dekranas atau Dekranasda, jadi, masing-masing dari tiap daerah. Seperti misal Teh Dewi Pamudji masuk ke Dekranasda Kab. Bandung, Teh Tuti masuknya malah di Medan. Kalau Rumah Tafira masuknya Jawa Barat.”
Kembali eksisnya Inacraft tahun ini bisa menjadi ruang untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah dalam menampilkan dan memasarkan produk mereka, terutama subsektor kriya agar secara jamak bisa membangkitkan perekonomian UMKM. Dengan menggeliatnya perekonomian, tentu diikuti dengan terbukanya lapangan pekerjaan. Momentum ini perlu dijaga, bahkan dijadikan budaya agar terus hidup dan terlaksana. Karena untuk membangun geliat setelah kejatuhan membutuhkan upaya keras, karena ada beberpa hal yang tak akan sama seperti sebelumnya.
“Ini acara yang bagus. Acara yang ditunggu-tunggu, karena sudah punya pangsa pasar sendiri, walaupun masih terbatas, tapi sudah nampak geliat ekonominya. Barang atau produknya beragam, tadi ada juga unsur kedaerahan, unik, dan cantik-cantik. Ke depannya ini bisa menjadi ajang yang lebih besar lagi. Misal ada Teh Dewi Pamudji, alhamdulillah tadi ada yang laku, Teh Dewi Pamudji membuat kerajinan anyaman dengan teknik decoupage. Ada juga Teh Tuti itu mendaur ulang dari bunga-bunga yang bagus, dikeringkan, lalu dibuat kalung, bros, dan pernak-pernik lainnya. Kemudian ada Teh Nunuk dengan rajutannya, dan Teh Tuti dari owner brand Roemah Tafira, yang juga masuk kepanitiaan dalam Deskranasda Jawa Barat.” ujang Teh Dewi Tenty.
Sambutan baik terhadap acara Inacraft 2022 ini juga datang dari Teh Dewi Amoe, salah satu peserta Inacraft 2022, owner brand Amoe Decoucraft yang menjadi binaan Dekranasda Kab. Bandung; “Pameran ini dilaksanakan selama lima hari di JCC Jakarta. Skalanya nasional sehingga bisa mengangkat dan mengenalkan produk-produk kriya seperti teknik decoupage ke daerah-daerah lain. Acara ini acara rutin tiap tahun.”
Dilansir dari laman Inacraft, dikatakan bahwa berdasarkan data Focus Economy Outlook 2020, ekonomi kreatif menyumbang sebesar Rp1.100 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sepanjang tahun 2020. Kemenparekraf akan terus berupaya membangkitkan pertumbuhan ekonomi khususnya ekonomi kreatif. Termasuk mendukung ekosistem yang baik bagi pelaku ekonomi kreatif. Ia pun mendorong masyarakat untuk mencintai dan mengapresiasi dengan membeli produk-produk ekonomi kreatif lokal.
Follow media sosial kami untuk mendapatkan produk terbaik, informasi, pengalaman menarik dan inspiratif.
Kami adalah e-commerce hybrid, sebuah rumah untuk memasarkan produk UMKM Indonesia kualitas terbaik. Nikmati produk kuliner, fashion, kriya, minuman herbal, dan jasa. Juga rubrik Inspiring Life, Jurnal & Peraturan, Berita.