Pendidikan | 27-Mar-2022
Bumialumni.com – Coba bayangkan, jika mbok-mbok penjual jamu tahun 60-an memasarkan produknya lewat e-commerce, atau zaman raja-raja Nusantara telah ditemukan pengantaran online, mungkin tiap rumah perlu sarana pengait tali kuda. Zaman baru telah tiba, menjanjikan banyak hal tentang gilang-gemilang masa depan umat manusia. Kebaruan cenderung menggeser sesuatu yang lampau, tapi tidak bagi Kang Ilman dan produk jamunya dalam perhelatan iFortepreneur 4.0 yang dilaksanakan 25 s.d. 27 Maret 2022 di Yogyakarta. Pada acara iFortepreneur 4.0 kali ini, Jamuin mengajak produk Lupba Jahe dan Lupba Kunyit untuk ikut tampil sebagai pendamping produk Jamuin.
Dilansir dari laman resmi Iforte.id, iFortepreneur 4.0 adalah event kompetisi business plan, yang dilaksanakan oleh PT. iForte Solusi Infotek berkolaborasi dengan partner terkait untuk memberikan pendampingan bagi UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang memiliki keinginan bertransformasi ke landscape digital dan dapat memberikan dampak yang besar bagi masyarakat. Bagi tim finalis, akan mendapatkan pendampingan selama periode tertentu supaya peserta UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dapat belajar dan mempersiapkan diri bertransformasi secara digital.
Salah satu pesertanya adalah Kang Ilman, aggota UMKM Alumni Unpad. Saat dihubungi oleh Bumialumni.com, Kang Ilman menjelaskan bahwa, “Produk Jamuin yang saat ini sedang ikut acara menjadi 12 finalis peserta dalam acara tersebut. Jamuin sendiri adalah pengembangan dari sebuah jamu tradisional yang terkenal pahit, tapi saya mengembangkan agar jamu itu mindset-nya agar tidak terkesan jadul. Saya memvariasikan produk ini, seperti orange flavour, jamu flavour, dan original taste jamu itu sendiri. Jamu yang saya kelola berdasarkan bahan jahe merah ini memang dibutuhkan untuk penguatan daya tahan tubuh”.
“Jamuin untuk saat ini lagi mengembangkan varian baru karena tidak cukup dengan varian saat ini seperti yang ada di Lupba Cafe, saya mengembangkan varian baru untuk kaum milenial.” tutur Kang Ilman.
Digitalisasi UMKM adalah sebuah upaya para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) untuk bertransformasi ke ranah digital demi mendukung kelancaran kegiatan bisnisnya. Saat ini, transformasi digital ini adalah suatu keharusan seiring dengan perkembangan zaman yang sudah memasuki era Industri 4.0. Mau tidak mau kita harus membiasakan diri dengan platform digital di segala bidang demi menciptakan ekosistem bisnis yang lebih maju, dan produktif.
Perhelatan iFortepreneur 4.0 juga mendapat perhatian khusus dari Dr. Dewi Tenty, pencetus rebranding koperadi dan pemerhati koperasi & UMKM. Ia mengungkapkan, “Sangatlah jarang melihat anak muda yang mempunyai ketertarikan pada pemberdayaan produk jamu. Kang Ilman adalah salah satunya. Produk Jamuin merupakan suatu kolaborasi dari jamu yang masih terikat pada pakemnya, dengan jiwa muda dari pembuatnya, muncullah produk jamu yang lain dari biasanya seperti jamu dengan rasa leci, jeruk, dll.”
“Terobosan yang unik dan menarik dengan niat untuk tetap menjaga budaya Indonesia agar dapat terus dikenal, tak hanya di kalangan netizen senior, tetapi menjaganya supaya tetap bisa dinikmati oleh generasi muda.” kata Teh Dete yang juga penulis buku Merek Kolektif Produk Koperasi Ekonomi Kreatif itu.
Keberadaan acara ini perlu dihelat untuk mendongkrak perekonomian nasional melalui dapur rumah tangga. Sehingga upaya peningkatan kapasitas kognitif pelaku UMKM juga harus menjadi sasaran program-program serupa lainnya. Menurut Kang Ilman, “Program yang diselenggarakan iFortepreneur sangat bagus bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan produknya ke ranah digitalisasi. Karena di situ terdapat ilmu-ilmu yang istilah sekarang “daging semua”. Karena proses untuk program tersebut membutuhkan waktu 2 atau 3 bulanan, di situ saya belajar mengelola produk yang baik, pemasarannya seperti apa, dan pengelolaan terhadap keuangannya seperti apa. Di situ kita diproses untuk belajar lebih dalam agar UMKM naik kelas. Saya mengikuti acara ini karena saya butuh belajar banyak tentang usaha yang saya jalani, kalau reward itu belakangan, yang penting ilmunya, karena ada mentoring juga. Ilmu tentang segmentasi pasar, pengembangannya, digitalisasi pasarnya, dan itu bagus menurut saya.
Mengenai platform digital dari PT Bumi Alumni Galeri yaitu Bumialumni.com cukup baik dan cukup memberikan solusi dan kontribusi bagi kami para pelaku UMKM memudahkan penjualan yang semakin berkembang di era digitalisasi. Semoga bisa memudahkan konsumen bertransaksi. Kami berharap platform digital BAG bisa memberikan kemudahan dan pengembangan agar semakin maju lagi dalam berusaha. Dan ke depannya agar terus ditingkatkan kualitas platform, fitur, dan kemudahan bagi kami atau konsumen yang ingin bertransaksi di platform digital Bumialumni.com. Sukses selalu dan terima kasih.
Dan perkembangan teknologi informasi adalah keniscayaan, sehingga digitalisasi menjadi sarana utama bagi UMKM untuk memasarkan produk. Platform digital untuk UMKM bernama Bumialumni.com yang dibangun oleh PT Bumi Alumni Galeri adalah salah satu ikhtiar untuk membantu UMKM agar bisa bersama-sama mengarungi limpahan berkah kemajuan teknologi.
Masa gemilang dunia baru sedang berjalan bersama kita, kita menghadapi dunia yang melaju begitu cepat. Ini tentu akan mengubah permainan: kita harus adaptif, atau dilibas jentera zaman. (ed:barr)
Follow media sosial kami untuk mendapatkan produk terbaik, informasi, pengalaman menarik dan inspiratif.
Kami adalah e-commerce hybrid, sebuah rumah untuk memasarkan produk UMKM Indonesia kualitas terbaik. Nikmati produk kuliner, fashion, kriya, minuman herbal, dan jasa. Juga rubrik Inspiring Life, Jurnal & Peraturan, Berita.