Bumialumni.com  – Sahabat BAG, kami mau mencoba berbagi tentang ide kemasan sebab kemasan adalah pembuat kesan pertama konsumen dengan produk kita. Karena mata adalah salah satu sarana manusia memproduksi pengetahuan maka kita perlu mengesampingkan ungkapan “don’t judge a book by cover”. Dalam konteks kemasan produk, tampilan luar sangat menentukan agar, saat melihat produk, pengetahuan manusia (sebagai konsumen) membuat satu kesimpulan: beli!

Dorongan itu membutuhkan kemampuan artistik untuk menentukan kecocokan kemasan dengan produknya. Kemenarikan itulah yang menjadi pintu gerbang konsumen masuk lebih dalam lagi untuk kemudian melakukan pembelian.

Berikut ini adalah beberapa kriteria agar sebuah kemasan jadi menarik untuk produk clothing.

Pertama, kemasan harus memiliki satu khas agar familiar dan mudah diingat/diidentifikasi, tentu dengan menyesuaikan isi produk. Tujuan lain adalah membentuk sebuah brand awareness dari jenama kalian.

Kedua, penting agar kemasan bisa efektif dan memiliki nilai guna lain selain sebagai kemasan. Penggunaan kemasan yang efektif juga bisa menakar ongkos produksi, artinya, tentukan kemasan yang sesuai budget namun tetap mempertahankan keindahan. Kemasan dengan nilai guna lain juga membantu produkmu dikenal lebiih luas, misal, dengan kemasan tote bag bertuliskan brand-mu, maka saat digunakan konsumen untuk kegunaan sehari-hari, brand-mu bisa terpromoskan.

Ketiga, mempertimbangkan keamanan produk. Selain kemasan yang artistik, upayakan agar kemasan bisa membuat produkmu aman, tapi tidak menggunakan bahan berbahaya. Dengan begitu, saat produkmu dikirim melalui jasa pengiriman, sampai di tangan konsumen tetap artistik dan aman.

Keempat, kemasan yang baik adalah kemasan yang sesuai dengan volume produk. Selain menghemat ongkos produksi, kemasan tidak membuat repot saat pengiriman, atau bisa terkena batas volume yang berlebihan.

Ada beberapa jenis packaging yang sesuai dengan kriteria-kriteria di atas. misalnya, biodegradable plastic atau kantong cassava. Jenis plastik tersebut adalah plastik yang ramah lingkungan sehingga mudah terurai karena terbuat dari bahan singkong, resin oragnik, dan minyak sayur, atau disebut cassava bag.

Jenis lain kemasan yang cocok untuk produk clothing adalah dust bag. Dikenal dengan istilah kain blacu atau dust bag. Seringkali produsen tas mengandalkan kemasan ini untuk membungkus produknya. Selain simpel, dust bag juga sangat kuat, dan bisa dimanfaatkan untuk kegunaan lain, misal membungkus charger HP, atau alat tulis. 

Berikutnya, ada kemasan berupa die cut locking box, match box, dan straight box. Wadah yang menggunakan bahan karton ini selain ramah lingkungan juga bisa didaur ulang. Kemasan ini sangat cocok untuk membungkus produk seperti kaos, sendal, sepatu, dan sejenisnya.

Bahan berikut ini sering kita jumpai: paper bag dan craft paper stand up pouch. Jenis kemasan ini sangat mudah didapatkan, dan jadi pilihan untuk mengurangi bahan plastik. Tampilannya sederhana sehingga perlu diberi sentuhan ornamen tinta cetak berupa nama dan logo brand atau grafis lain dengan tema yang sesuai dengan isi produk. Bahkan bisa juga diberi tambahan ornamen dari bahan tumbuhan kering sebagai pita.

Kemasan sederhana selain paper bag juga bisa dalam bentuk envelope packaging. Bentuk amplop surat ini cocok produk yang bisa dilipat sehingga berbentuk pipih. Kemasan amplop ini murah tapi jika dipadukan dengan ornamen grafis atau bahan tambahan pasti terlihat lebih artistik.

Sahabat BAG para pelaku UMKM mungkin bisa mencobanya, sekaligus untuk program pergantian berkala tentang kemasan, tapi tetap memperhatikan ciri khas, misal, mempertahankan wana dominan dari khas brand-mu. Selamat mencoba Sahabat BAG. (Barr)