BUMIALUMNI.COM — Kemasan sebuah produk menjadi salah satu faktor kemenarikan sebuah produk terutama makanan/minuman. Sebagian besar keputusan calon pembeli untuk mendapatkan suatu produk dipengaruhi oleh kemasan produk tersebut.

Membahas isu kemasan, Jepang bisa dijadikan salah satu kiblat pembelajaran. Sebagai negeri yang memiliki segudang inovasi, baik dari teknologi bahkan hingga kemasan sebuah produk. Jepang terlihat berkomitmen tinggi mendorong agar sebuah kemasan produk memiliki karakter yang inovatif, bahkan dibuat sebuah aturan tentang Undang-Undang Label Pangan. 

Dewi Tenty, pemerhati koperasi Indonesia juga turut memberikan apresiasi tentang kebijakan dan kreativitas masyarakat Jepang, "Setiap negara mempunyai kebijakan yang berbeda tentang produk yang dibuat baik oleh pabrikan maupun pelaku UMKM di negaranya, yang tujuannya tentunya melindungi konsumen dari hal-hal yang tidak diinginkan dengan mengkonsumsi atau menggunakan produk tersebut."

Undang-Undang Label Pangan di Jepang mewajibkan semua produk makanan yang dijual di pasaran untuk mencantumkan komposisi bahan baku yang digunakan, tanggal kadaluwarsa, komponen nutrisi, dan sebagainya, pada kemasan. 

Frasa “Semua makanan yang dijual” dalam undang-undang tersebut mengacu pada “pangan olahan di dalam wadah dan kemasan”, baik itu camilan, makanan berat, atau minuman.

Kemasan pada produk buatan jepang memang selain informatif juga sangat menarik, terkadang sangat berlebihan pembungkusannya sampai berlapis-lapis, hal ini selain menunjukkan kualitas, kreativitas, juga sebagai rasa hormat kepada pembeli yang sudah menikmati produknya. 

Tentang ongkos produksi kemasan, Dewi Tenty juga menyoroti isu tersebut.

Katanya, "Permasalahannya adalah UMKM di Indonesia masih sangat terkendala oleh harga kemasan yang dirasa menjadi item cukup signifigan pada harga penjualan. Merupakan PR tersendiri bagi pemerintah untuk dapat memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM di Indonesia agar dapat menekan biaya kemasan, baik dalam bentuk fasilitas pembiayaan maupun kemudahan pembayaran (tanpa pajak)."

Bicara tentang ide kreatif kemasan produk, sebenarnya pelaku usaha di Indonesia bisa diandalkan. Ada banyak kemasan unik yang telah dibuat, meski tak semuanya bisa memanfaatkan kreativitasnya karena terkendala biaya.

"Masalah kreativitas? Indonesia gudangnya produk kreatif yang tidak kalah menarik, tinggal di-support saja dengan kebijakan yang implemantif untuk kemasan dan pemasaran." pungkas Dewi Tenty.