Ernest Prakasa
Ernest Prakasa
2090 viewers
Pelawak Tunggal dan Sutradara

Ernest Prakasa lahir di Jakarta, 29 Januari 1982, adalah seorang pelawak tunggal berkebangsaan Indonesia.

Ia mulai dikenal sejak meraih peringkat ketiga dalam acara Stand-Up Comedy Indonesia (SUCI) pada 2011, ia menjadikan pengalamannya didiskriminasi sebagai keturunan Tionghoa di Indonesia sebagai materi komedi tunggal. Dari panggung stand-up comedy, Ernest merambah industri film. Mengawali kiprahnya sebagai aktor, kini ia lebih dikenal sebagai penulis dan sutradara, setelah menghasilkan empat film yakni Ngenest (2015), Cek Toko Sebelah (2016), Susah Sinyal (2017), dan Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta dan Rangga (2018).

Setelah sambil menjadi penyiar radio ketika kuliah di Jurusan Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran, Ernest memulai karier profesionalnya di industri musik, bergabung bersama Universal Music dan Sony Music. Kini Ernest juga membangun PT Digital Rantai Maya (dr.m) Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang optimasi saluran/pengembangan konten di media sosial YouTube, termasuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman dengan program pelatihan, kolaborasi, promosi.

Nyaris enam tahun berkutat di industri musik, Ernest mendaftarkan diri ke program Kompas TV, yakni Stand-Up Comedy Indonesia. Ia berhasil lolos audisi, terpilih menjadi satu dari 13 finalis di seluruh Indonesia, dan meraih peringkat ketiga dalam kompetisi tersebut. Ernest akhirnya memutuskan menekuni profesi komedian tunggal secara penuh. Bersama Raditya Dika, Pandji Pragiwaksono, Isman H. Suryaman, dan Ryan Adriandhy, Ernest mendirikan Stand-Up Indo, sebuah komunitas komedi tunggal pertama di Indonesia, yang hingga kini telah memiliki sub-komunitas di puluhan provinsi, dan dianggap sebagai salah satu perintis budaya komedi tunggal di Indonesia. Ernest pun diangkat sebagai Ketua pertama dari Stand-Up Indo hingga Juni 2013.

Pada bulan November 2013, ia melakukan tur keduanya yang diberi judul Illucinati, menyambangi 17 kota dan ditutup kembali di Gedung Kesenian Jakarta pada tanggal 25 Januari 2014. Acara puncak ini menorehkan rekor sebagai komedi tunggal spesial pertama di Indonesia yang digelar sebanyak tiga kali pertunjukan dalam satu hari. Dua tur stand-up comedy berikutnya yang ia lakoni adalah Happinest (2015) dan Setengah Jalan (2017), masing-masing di belasan kota dari Sumatera hingga Sulawesi.

Setelah terlibat di beberapa film sebagai aktor, di bulan Desember 2015 Ernest melakukan debutnya sebagai penulis dan sutradara di film Ngenest, yang berhasil meraih hampir 800.000 penonton, mendapatkan satu nominasi Piala Citra untuk kategori Skenario Adaptasi Terbaik. Ngenest juga berhasil menggondol dua penghargaan Piala Maya (Skenario Adaptasi Terpilih & Sutradara Muda Berbakat), satu penghargaan Festival Film Bandung (Skenario Terpuji), dan tiga penghargaan di Indonesia Box Office Movie Awards, termasuk di antaranya untuk kategori Skenario Terbaik.

Desember 2016, Ernest merilis film keduanya sebagai penulis-sutradara, yakni Cek Toko Sebelah. Film ini meraih lebih dari 2,6 juta penonton, serta menyabet banyak penghargaan di antaranya untuk kategori Film Terbaik Indonesia Box Office Movie Awards, Festival Film Bandung, dan Indonesia Movie Actors Awards, serta kategori Skenario Asli Terbaik di Festival Film Indonesia, Piala Maya, Festival Film Bandung, dan Indonesia Box Office Movie Awards. Film ini juga mengantarkan Ernest ke penghargaan internasional pertamanya, yakni Best Director di Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2017.

Di bulan Desember 2017, Ernest merilis film ketiganya sebagai penulis-sutradara, yakni Susah Sinyal, yang kali ini ditulis berdua dengan sang istri, Meira Anastasia. Film ini meraih lebih dari 2,1 juta penonton, dan menyabet tiga piala Indonesia Box Office Movie Awards termasuk untuk Skenario Terbaik. Dengan perolehan ini, Ernest berhasil mencatat rekor sapu bersih kategori Skenario Terbaik di Indonesia Box Office Movie Awards selama tiga tahun berturut-turut.

Ernest juga membuat film Milly & Mamet, spin-off dari karya legendaris perfilman Indonesia, Ada Apa Dengan Cinta & Ada Apa Dengan Cinta 2.

Biofile
  • Pendidikan Formal
    • Universitas Padjadjaran
      S1 Teknik
      2000 - 2003
IKUTI MEDIA SOSIAL KAMI

Follow media sosial kami untuk mendapatkan produk terbaik, informasi, pengalaman menarik dan inspiratif.

SEKILAS

Kami adalah e-commerce hybrid, sebuah rumah untuk memasarkan produk UMKM Indonesia kualitas terbaik. Nikmati produk kuliner, fashion, kriya, minuman herbal, dan jasa. Juga rubrik Inspiring Life, Jurnal & Peraturan, Berita.

Copyright © 2023 | Powered by Bumi Alumni