Batam (ANTARA) - Pengarah Penjara Dusun Dato’ Murad, Malaka, Malaysia PKP W. Man bin Wan Hussain memuji inovasi program pembinaan yang dilaksanakan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Batam, Kepulauan Riau.

Apresiasi itu disampaikan dalam kunjungan kerja Kepala Penjara Malaysia ke Rutan Batam pada Selasa.

Kepala Rutan Batam Fajar Teguh Wibowo menyampaikan, kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan dalam bidang pemasyarakatan serta berbagi pengalaman terkiat tata kelola dan pembinaan narapidana.

“Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk bertukar wawasan dan memperkuat sinergi antara Indonesia dan Malaysia dalam bidang pemasyarakatan, khususnya dalam upaya pembinaan dan reintegrasi sosial bagi warga binaan,” ujar Fajar.

Dia menyebut, selama kunjungan tersebut para tamu dari Malaysia diajak berkeliling melihat berbagai fasilitas dan kegiatan pembinaan yang ada di Rutan Batam, di antaranya dapur, area produksi tempe, klinik, green house, kegiatan keagamaan seperti belajar mengaji, dan seni kompang, serta meninjau area layanan kunjungan.

Rutan Batam saat ini tengah mengembangkan green house untuk budi daya sayuran sebagai salah satu program pembinaan bagi narapidana.

Menurut dia, ini merupakan kunjungan perdana perwakilan dari Penjara Malaysia ke Rutan Batam yang dihuni 1.077 warga binaan.

Dalam kunjungan tersebut perwakilan dari Penjara Malaysia mengapresiasi inovasi dan program pembinaan di Rutan Batam.

“Mereka menilai bahwa pendekatan humanis dan produktif yang diterapkan di Indonesia dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pemasyarakatan Malaysia,” kata Fajar.

Dalam kunjungan itu juga digelar diskusi dan penyerahan cindera mata karya warga binaan sebagai simbol persahabatan.

Diharapkan dari kunjungan ini menjadi langkah awal terbentuknya kolaborasi berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas sistem pemasyarakatan yang lebih baik.