Teknologi | 12-Jul-2023

UMKM Masih Belum Lepas Dari Ancaman Siber



BUMIALUMNI.COM – Pesatnya ekonomi digital sangat menguntungkan bagi bisnis karena aspek kecepatan pemasaran dan luasnya jangkauan pasar. Dengan digitalisasi, konsumen mudah menemukan produk atau jasa yang ditawarkan produsen. Namun ekosistem digital juga dibayangi oleh musuh digital yang beberapa di antaranya disebut malware dan phising.


Kaspersky, sebuah perusahaan produsen perangkat lunak dan anti virus mengungkapkan bahwa terdapat lebih banyak serangan digital kepada UMKM. Hasil riset perusahaan yang bermarkas di Rusia itu menemukan bahwa penjahat siber masih terus berupaya menyasar unit usaha mikro, kecil, dan menengah dengan berbagai trik. Salah satunya adalah ditemukan siasat menyusup melalui perangkat digital karyawan UMKM. 


Dalam keterangannya, data statistik yang dimiliki Kaspersky menunjukkan bahwa jumlah karyawan UMKM yang menerima serangan malware disamarkan sebagai aplikasi bisnis sah tetap relatif stabil dari tahun ke tahun. 


Kerentanan yang dihadapi oleh UMKM tidak boleh diremehkan. Karena bisnis ini adalah tulang punggung ekonomi sebagian besar negara, sangat penting bagi pemerintah dan organisasi untuk meningkatkan upaya mereka untuk melindungi perusahaan ini," tutur Vasily Kolesnikov, ahli keamanan Kaspersky.


Baca juga:

Dari catatan analitik Kaspersky, para pelaku kejahatan siber memakai banyak cara untuk menjebol sistem keamanan pengguna salah satunya melakukan eksploitasi kerentanan, email phising, pesan teks menipu, bahkan ada yang menggunakan tautan YouTube. Cara-cara tersebut memiliki satu tujuan yaitu mendapatkan akses tidak sah ke data penting dan sensitif. 


Di isu eksploitasi kerentanan, ancaman paling umum untuk UMKM sebanyak 63% (483.980) dari semua deteksi selama lima bulan pertama di tahun 2023. Dari laporan itu tercatat berdasarkan pendeteksian file berbahaya yang menyasar UMKM selama lima bulan pertama 2023 adalah 764.015 file. Data di atas telah dikumpulkan sejak Januari s.d. Mei 2023 oleh Kaspersky Security Network (KSN), sebuah sistem aman untuk memproses data anonim terkait ancaman dunia maya yang dibagikan secara sukarela oleh pengguna Kaspersky.


Dengan masuknya program berbahaya ini penjahat siber bisa menyasar gangguan melalui malware tanpa interaksi dengan pengguna. Ancaman phising dan penipuan juga menyebabkan dampak buruk bagi UMKM. 


Selain laporan analitik di atas, Kaspersky juga menyoroti cara yang sering digunakan untuk menyusup ke smartphone pekerja, ini disebut sebagai smishing, yaitu kombinasi pintar antara pesan teks dan phising. Cara ini bekerja dimulai dari korban menerima SMS disertai tautan, disebar melalui banyak platform seperti SMS, WhatsApp, Facebook Messenger, WeChat, dll. Jika kita tidak teliti lalu melakukan klik pada tautan, maka perangkat kita jadi rentan terhadap pengunggahan kode berbahaya yang berisiko. (Ed:Barr)

Berita terkait

|

IKUTI MEDIA SOSIAL KAMI

Follow media sosial kami untuk mendapatkan produk terbaik, informasi, pengalaman menarik dan inspiratif.

SEKILAS

Kami adalah e-commerce hybrid, sebuah rumah untuk memasarkan produk UMKM Indonesia kualitas terbaik. Nikmati produk kuliner, fashion, kriya, minuman herbal, dan jasa. Juga rubrik Inspiring Life, Jurnal & Peraturan, Berita.

Copyright © 2025 | Powered by Bumi Alumni