Dete Bicara | 16-Aug-2023
BUMIALUMNI.COM — Puncak peringatan hari UMKM Nasional 2023 yang diselenggarakan di Pura Mangkunegaran, Solo dimeriahkan berbagai acara, salah satunya adalah expo produk UMKM dari berbagai daerah di Indonesia. Salah satu stand yang saya kunjungi adalah stand Gorontalo, yang menampilkan beberapa produk, baik makanan maupun fashion. Ada yang menarik di sini, yaitu kain khas gorontalo yang mempunyai warna dan design cantik dan unik.
Kain khas Gorontalo dikenal dengan sebutan kain karawo. Kain karawo merupakan sebuah produk seni budaya khas Provinsi Gorontalo yang memiliki nilai seni sangat tinggi karena dibuat melalui proses penyulaman manual yang sangat rumit. Dengan motif yang bervariasi tidak heran jika karawo ini menjadi kerajinan tangan andalan Gorontalo.
Kebetulan sekali di acara tersebut saya bertemu dengan ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo, Fima Agustina yang menceritakan bagaimana proses pembuatan kain karawo. Menurutnya, prinsip dasar yang diterapkan untuk membentuk ornamen karawo pada bahan tekstil dilakukan melalui proses yang cukup panjang yaitu pendesainan, pengirisan, dan pencabutan bagian tertentu serat tekstil untuk membuat bidang dasar dan penyulaman kembali serat tekstil yang dicabut untuk membentuk motif-motif tertentu.
Khusus untuk proses desainnya, keterampilan membuat seni karawo hanya dikuasai oleh kaum perempuan yang diwariskan secara turun-temurun sejak zaman kerajaan di Gorontalo. Oleh karena itulah pekerjaan membuat seni karawo juga kerap dianggap sebagai simbol subordinasi kaum perempuan Gorontalo. Istimewanya pembuatan kain ini dilakukan secara manual, dengan menggunakan tangan. Tak heran jika dalam pembuatannya memakan waktu yang lama.
Baca juga:
Selain waktu, pengerjaan kain karawo juga membutuhkan banyak tenaga. Paling tidak diperlukan tiga orang dengan tugas yang berbeda. Orang pertama bertugas membuat pola. Caranya dengan menggambar di atas kertas grafik. Kemudian orang kedua bertugas sebagai pengiris atau pengurai benang pada kain yang akan dibuat sulaman karawo. Ini dilakukan sesuai pola yang diinginkan. Sementara itu, orang ketiga bertugas sebagai penyulam kain yang sudah diurai benangnya. Jika pola yang diinginkan begitu rumit, pembuatannya bisa memakan waktu satu bulan.
Kerumitan ini yang membuat kain karawo menjadi sangat spesial karena hanya dapat dilakukan oleh tenaga manusia. Saat ini di Gorontalo memiliki dua jenis karawo yaitu sulaman karawo biasa dan sulaman karawo ikat, untuk harga karawo ikat biasanya lebih mahal dari karawo biasa. kain karawo dapat dijadikan kemeja, baju muslim maupun tas cantik.
Melihat cantiknya kain karawo, ditambah cerita yang menggambarkan kerumitannya, sangat disayangkan apabila kain karawo belum cukup dikenal oleh masyarakat di Indonesia. Sebagai negara yang sangat kaya akan wastranya maka tidak salah apabila kita masukan kain karawo sebagai wastra yang bisa dipergunakan sebagai pakaian tradisional yang dapat dipakai di acara-acara spesial seperti batik, dan tenun.
Penulis: Dr. Dewi Tenty
Editor: Barr.
Follow media sosial kami untuk mendapatkan produk terbaik, informasi, pengalaman menarik dan inspiratif.
Kami adalah e-commerce hybrid, sebuah rumah untuk memasarkan produk UMKM Indonesia kualitas terbaik. Nikmati produk kuliner, fashion, kriya, minuman herbal, dan jasa. Juga rubrik Inspiring Life, Jurnal & Peraturan, Berita.