BUMIALUMNI.COM – Sertifikasi merek menjadi salah satu hal penting dalam dunia usaha, termasuk pelaku UMKM. Sertifikasi merek bisa menjamin jenama usaha di hadapan konsumen. Mengingat pentingnya sertifikasi merek, Kuali (Koperasi UMKM Alumni Indonesia) membuat program sertifikasi merek yang dilakukan secara kolektif terutama kepada para anggota koperasinya.

Kuali sendiri merupakan koperasi produsen yang didirikan untuk melakukan pembinaan dan pengembangan agar UMKM dapat membuka akses pasar dalam peningkatan produksi serta menempatkan pelaku usaha menjadi bagian pembangunan perekonomian secara nasional.

Beberapa penerima manfaat dari program Kuali tersebut merasa senang dengan keberadaan Koperasi Kuali antara lain adalah merek Sablonaa, Shagira, Madu Hitam Baduy, Madu Raden Ibrahim, Dwi Purwati, Coffee Mangaraja, Gerlongque, Nona Lisa, Nizana, Dapur Zamrud. Tentu ini menjadi sebuah bukti tentang pentingnya bergabung dalam sebuah komunitas terutama koperasi yang memiliki kontribusi produktif terhadap anggotanya.

Ketua Umum Koperasi Kuali, Yayan Abdul Wahid mengatakan, “Bagi pemilik usaha kecil dan menengah (UKM) maupun non-UKM sepanjang usahanya tersebut membutuhkan penggunaan merek, apalagi jika pemakaian merek tersebut dimaksudkan untuk pemakaian jangka panjang, maka melakukan pendaftaran merek akan sangat bermanfaat dan dianjurkan.”

Baca juga:

• Pendaftaran Kolektif Sertifikat Merek Melalui Koperasi Kuali
• Merajut Bersama Mamata Melestarikan Bumi

Dengan adanya merek maka konsumen terbantu dalam membedakan sebuah produk dari produk sejenis yang berasal dari sumber atau produsen berbeda. Dengan merek, sebuah bisnis, termasuk UKM, akan lebih mudah memasarkan produk/jasanya.

“Sebagai Koperasi yang menaungi para UKM, maka Kuali mencoba membantu para anggotanya untuk mendaftarkan mereknya ke Ditjen HAKI Kementerian Hukum dan HAM. Dalam melakukan pengurusan permohonan pendaftaran merek para anggotanya, selain dilakukan secara langsung oleh para pengurus, Kuali juga pernah mendapatkan fasilitas khusus dari Kementerian Koperasi dan UKM dengan biaya gratis namun tetap dengan memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku termasuk biaya administrasi Kuali.” Jelas Yayan di sela-sela aktivitasnya sebagai pengacara.

“Alhamdulillah, melalui pendaftaran merek usahanya melalui Kuali, banyak anggota Kuali yang sekarang sudah mendapatkan sertifikat mereknya, dan dapat digunakan untuk menunjang usahanya. Semoga ke depannya lebih banyak lagi para anggota Kuali yang melakukan pendaftaran mereknya.” pungkas Yayan. (Ed:Barr)