Kesehatan | 15-Mar-2024

Dengan Cara Ini Penderita Asam Lambung Bisa Nyaman Berpuasa


BUMIALUMNI.COM – Penderita asam lambung biasanya memerlukan konsumsi makanan yang teratur, tidak boleh terlambat makan. Namun jika dating bulan puasa wajib, apakah penderita asam lambung masih bisa menjalankan puasa dengan nyaman? Dilansir dari beberapa sumber, ada Langkah yang harus diperhatikan jika penderita masih tetap ingin berikhitar menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Asam lambung juga disebut dengan Gastroesophageal reflux disease (Gerd), sebuah penyakit saluran pencernaan. Penyakit gerd ini umum di Indonesia yang biasanya akan mengalami sakit atau nyeri perut di sekitar ulu hati, mual, melilit, perih, hingga muntah. Keadaan perut kosong dalam jangka waktu lama menjadi salah satu penyebabnya, namun kabar baiknya, penderita gerd ternyata tetap bisa berpuasa dengan beberapa langkah berikut ini:

1.     Tidak langsung tidur setelah makan (terutama setelah sahur)

Kebiasaan langsung tidur dapat memicu naiknya asam lambung dan perut teras amulas. Dengan memberi jeda 2 sampai 3 jam setelah sahur akan menghindarkan diri dari perut mulas. Namun jika kantuk tak bisa ditahan, upayakan tidur dalam kondisi bersandar.

Baca juga:

·       Varian Strategi Bertahan UMKM Saat Menghadapi Pandemi

·       Tingkatkan Order Saat Bulan Puasa

2.    Konsumsi obat untuk asam lambung

Penting untuk memperhatikan jadwal minum yang tepat, biasanya diminum 30 menit sebelum makan (sahur atau berbuka). Namun jika biasanya, sesuai resep dokter, diwajibkan meminum obat sebanyak 3 sampai 4 kali sehari, maka konsultasikan dengan dokter untuk jalan keluarnya.

3.    Konsumsi makanan kaya serat

Saat makan sahur, pilih menu yang kaya akan serat seperti kacang-kacangan, nasi merah, roti gandung, buah-buahan, sayuran. Jenis makanan tersebut membantu penderita menjaga Kesehatan pencernaan dan meminimalisir risiko naiknya asam lambung.

4.    Hindari konsumsi minuman bersoda, asam, teh, kopi

Karena dalam kondisi khusus untuk menjaga asam lambung saat puasa, tidak disarankan mengonsumsi kopi, teh, dan minuman bersoda. Sangat disarankan meminum air mineral sesuai kebutuhan tubuh. Secara matematis, kebututhan air dalam tubuh adalah 40 ml x berat badan.

5.    Segerakan berbuka

Dengan tidak menunda buka puasa bisa meminimalisir risiko karena kondisi pencernaan sedang sangat sensitif.

6.    Hindari stres

Penyakit asam lambung merupakan salah satu penyakit yang memiliki karakter psikosomatis, artinya, dapat dipicu oleh kondisi psikologis. Stres, misalkan. Saat puasa maupun tidak, stres sebaiknya dihindari. Untuk pengelolaan emosi dan beban pikiran sebaiknya konsultasikan dengan tenaga profesional agar tapat pananganan healing-nya. Sebagai saran saja, mumpung bulan puasa, alangkah baiknya memanfaatkan waktu luang untuk berkomunikasi secara intim dengan Tuhan, sebagai hubungan penyerahan diri antara hamba sahaya dan penciptanya. Berzikir dan memusatkan fikiran juga bis akita maknai sebagai pelepasan perasaan batin saat stres. (Ed:Barr)

 

Berita terkait

|

IKUTI MEDIA SOSIAL KAMI

Follow media sosial kami untuk mendapatkan produk terbaik, informasi, pengalaman menarik dan inspiratif.

SEKILAS

Kami adalah e-commerce hybrid, sebuah rumah untuk memasarkan produk UMKM Indonesia kualitas terbaik. Nikmati produk kuliner, fashion, kriya, minuman herbal, dan jasa. Juga rubrik Inspiring Life, Jurnal & Peraturan, Berita.

Copyright © 2025 | Powered by Bumi Alumni