Koperasi dan UMKM | 08-Apr-2024

Kata Pakar: Menciptakan UMKM Hijau Perlu Dana Besar

BUMIALUMNI.COM — Sampai saat ini hidung siapa yang paling banyak ditunjuk jika membicarakan ekonomi hijau dan kerusakan lingkungan? Itu merupakan pertanyaan kontemplatif. Kegiatan ekonomi/usaha yang saat ini juga masih diperhatikan negara adalah UMKM, selain kegiatan ekonomi skala industri. Dalam artikel Alasan UMKM Makanan Bertahan Dengan Kantong Plastik, terlihat bahwa pelaku UMKM menggunakan plastik bukan tak sayang lingkungan melainkan tentang sisi ongkos produksi. Ini masih satu nuansa dengan apa yang disampaikan oleh Mubariq Ahmad, ahli ekonomi dan lingkungan, sebagaimana dikutip dari Antaranews.com. “Ada beberapa tantangan dalam mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Hijau atau bisnis berkelanjutan, baik yang dialami oleh pemilik usaha maupun oleh pemilik modal”.


Mengenai modal, ternyata juga yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mendukung ekonomi hijau dunia UMKM belum maksimal. Masih menurut Mubariq, ia meyakini Indonesia memiliki potensi yang luar biasa dalam mengembangkan bisnis keberlanjutan. Pasalnya, hingga saat ini, UMKM mampu berkontribusi terhadap 61 persen pendapatan domestik bruto (PDB) negara. "Jika model business as usual bisa diubah menjadi bisnis berkelanjutan, maka sektor ini berpotensi membawa dampak besar pada upaya target pengurangan emisi karbon nasional sekaligus pertumbuhan ekonomi,“ tuturnya. Mubariq menilai, butuh dukungan konkret dan intervensi langsung dari pemerintah dalam bentuk regulasi pada bisnis UMKM berkelanjutan.  


Baca juga:

Mekanisme yang ditawarkan dapat berupa sumber permodalan pada program pemerintah yang sudah ada, seperti pinjaman program kredit usaha rakyat (KUR), program Investment Facility, badan layanan umum (BLU) pemerintah, dan pemberdayaan masyarakat berbasis credit union. "Ke depannya, pemerintah dapat membuat kebijakan dan dorongan yang konkrit untuk menggunakan dana pemerintah dan mengaplikasikannya pada UMKM hijau," ujarnya.  


Isu ekonomi hijau jika diperhadapkan dengan pelaku UMKM akan menjadi dilematis, saat usaha mikro dan kecil juga diberikan tanggung jawab besar menjaga lingkungan di tengah ekosistem ekonomi sirkuler belum massif berjalan sehingga membuat upaya usaha mikro dan kecil menyumbang keberlangsungan lingkungan justru membuatnya merogoh kocek yang besar. 


Tentang kesadaran hijau, mari kita dengarkan Mahatma Gandhi: Bumi menyediakan cukup untuk memenuhi kebutuhan setiap orang, tetapi tidak untuk keserakahan setiap orang. (Ed:Barr)

Berita terkait

|

IKUTI MEDIA SOSIAL KAMI

Follow media sosial kami untuk mendapatkan produk terbaik, informasi, pengalaman menarik dan inspiratif.

SEKILAS

Kami adalah e-commerce hybrid, sebuah rumah untuk memasarkan produk UMKM Indonesia kualitas terbaik. Nikmati produk kuliner, fashion, kriya, minuman herbal, dan jasa. Juga rubrik Inspiring Life, Jurnal & Peraturan, Berita.

Copyright © 2025 | Powered by Bumi Alumni