BUMIALUMNI.COM – Setelah peralihan sistem elektronik dalam transaksi, kini Tokopedia memegang seluruh pengelolaan TikTok Shop mulai Maret 2024. Transisi kendali itu juga mendapatkan arahan dari Kementerian Perdagangan yang berkonsekuensi pada seluruh aktivitas pembayaran dan transaksi serta pengelolaan user dan pedagang (merchant) telah berpindah ke domain PT Tokopedia, juga dikelola sepenuhnya oleh Tokopedia melalui aplikasi "Shop I Tokopedia".

Kolaborasi itu mendapat sambutan baik dari beberapa pihak karena dinilai bermanfaat untuk peningkatan brand lokal yang memang telah diprioritaskan. Platform TikTok Shop selama ini mampu menyumbang 55-60% terhadap penjualan perusahaan karena punya keunggulan mudahnya menjangkau pasar sehingga tingkat awareness lebih tinggi.

Baca juga:

• Gen Mana yang Mendominasi UMKM
• Menengok Kondisi UMKM di Papua Barat 

Perombakan kebijakan administrasi juga meliputi kenaikan biaya admin penjual antara 2% - 6,5% untuk per 1 Mei. Menurut pihak Tokopedia, ini karena status seller regular berubah menjadi power merchant. Meski biaya admin penjual naik, Tokopedia memberikan kesempatan berupa program terbatas selama Mei - Desember berupa gratis biaya layanan untuk 50 order pertama.

Kolaborasi dua pihak itu pada mulanya karena larangan social commerce melakukan transaksi penjualan, seiring dengan ingar-bingar penolakan, terbitlah Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (Permendag 31/2023), Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan “Social Commerce itu hanya boleh memfasilitasi promosi barang atau jasa, tidak boleh transaksi langsung, tidak boleh lagi, dia hanya boleh promosi. (Ed:Barr)