BUMIALUMNI.COM — Zaman melahirkan orang-orangnya sendiri, membentuk formasi kebudayaan secara sosial yang bergerak sesuai arus zaman itu. Arus besar zaman menghasilkan anak-anak sungainya. Sistem ekonomi, dunia hiburan, teknologi, spiritual, pemikiran, sistem politik adalah anak sungai itu, sementara manusia terus dilahirkan dimana telah tersedia banyak hal untuk dipilih. Dunia bisnis, misalnya, adalah dunia yang banyak dipilih oleh generasi di tiap zaman, ada yang diwariskan, ada yang memulai dari nol lalu mewariskan. 

Sekarang kita mengenal adanya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dimana negara memberikan perhatian khusus untuk ekosistemnya dengan membuat beragam regulasi untuk mendukung keberadaan UMKM. Lalu, apakah dengan perhatian khusus itu, UMKM dilirik oleh semua generasi zaman? Katadata pernah melakukan riset tersebut, yang memaparkan kategori usia berapa saja yang menggeluti usaha mikro, kecil, dan menengah. 

Baca juga:

• Perombakan Komisaris dan Direksi Bank BJB Fokus pada UMKM
• Kata Pakar: Menciptakan UMKM Hijau Perlu Dana Besar

Dalam risetnya, kategori rentang tahun kelahiran paling banyak yang memilih jadi pengusaha UMKM adalah generasi dengan rentang tahun kelahiran 1965 - 1980 atau disebut Gen Z. Di bawah Gen Z, ada Gen Milenial yang rentang tahun kelahirannya 1981 - 1996. Pada peringkat ketiga terbanyak ada Gen Baby Boomer yang rentang tahun lahirnya adalah 1946 - 1964, kemudian disusul dengan Gen Pre-Boomer (tahun 1945 dan sebelumnya). 

Dari riset tersebut yang paling menarik adalah dimana posisi Gen Z (1997 - 2012) dan Post-Gen Z (2013 - setelahnya). Mereka berada di urutan terbawah generasi yang menggeluti dunia usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Penelitian memang membuat kategorisasi berdasarkan generasi atau rentang tahun kelahiran, bukan apa penyebab UMKM digandrungi oleh beberapa generasi saja. Sebab ketertarikan kehidupan mandiri yang lebih bisa leluasa bergerak dan berpikir juga diincar oleh Gen Z dan Post-Gen Z seperti terjun dalam dunia kreatif berbasis teknologi, pemasaran, kreator gagasan, an lain sebagainya. (Ed:Barr)