Ekonomi | 15-Jan-2023

Fluktuasi Pasar Global, Saatnya UMKM Kuasai Pasar Domestik

BUMIALUMNI.COM – Kondisi perekonomian global saat ini masih seperti pendulum, berayun ke arah yang belum stabil. Meski, dalam situasi kegentingan global, ekonomi Indonesia dinyatakan aman oleh Presiden Joko Widodo. Menurut Jokowi, dalam situasi tersebut, sepertiga ekonomi dunia mengalami resesi, artinya, dari 200 negara terdapat 70 negara yang diprediksi resesi. Namun pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal ketiga tahun 2022 masih berada di angka 5,72 persen.


Terkait kondisi kegentingan global tersebut, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menangkap sebuah peluang bagi UMKM. Menurutnya, tahun-tahun ini adalah peluang untuk para pelaku UKM menguasai pasar domestik. Secara global, ancaman resesi menimbulkan beberapa hal, salah satunya adalah potensi terganggunya rantai pasok global, sehingga di dalam negeri, pelaku UMKM bisa mengambil peran untuk menguasai pasar.


Dilansir dari Antaranews.com, Menteri Teten Masduki mengatakan, "Tahun ini menjadi momentum bagi produk UMKM atau brand lokal untuk menguasai pasar domestik. Karena supply chain dunia terganggu, jadi momentumnya untuk memanfaatkan potensi dalam negeri."


Pemerintah sendiri telah menyiapkan kebijakan agar sebanyak 40 persen belanja pemerintah pusat dan pemerintah daerah digunakan untuk membeli produk dalam negeri. Jika dinilai dari total anggaran, didapati angka Rp400 triliun. Dengan kebijakan itu diharapkan bisa mendongkrak perekonomian usaha mikro, kecil, dan menengah. 


Baca juga: 


 

"Ini bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi sebanyak 1,8 persen dan menciptakan 2 juta lapangan kerja. Ini penting di tengah ketidakpastian dunia," ucap Teten Masduki.


Pembelian dan penggunaan produk lokal memiliki dampak untuk melindungi perekonomian nasional di tengah-tengah kegentingan global tersebut. Diharapkan program 40 persen pembelanjaan bisa berjalan lancar dan mendapatkan dampak positif yang maksimal. 


Teten juga memberikan anjuran agar kita memiliki perspektif bahwa membeli produk dalam negeri, selain sebagai upaya penguatan ekonomi nasional, juga secara kualitas tak kalah bersaing dengan produk luar. Katanya, "Lupakan beli produk asing. Buatan kita lebih bagus dari buatan Tiongkok. Kita lihat yang punya daya beli besar itu kan kelas menengah atas yang uangnya nganggur selama pandemi. Itu karena tidak berwisata, dan diam di rumah saja. Sekarang PPKM telah dicabut, maka mereka akan mulai spending money dan mendukung daya beli masyarakat."

 

Baru saja pemerintah telah mencabut kebijakan PPKM sehingga diharapkan bisa mendongkrak perekonomian UMKM melalui sektor pariwisata. Dari situ bisa menjadikan produk lokal menguasai pasal sehingga, selain semangat membangun bangsa, para pelaku UMKM juga diharapkan bisa terus melakukan kreasi agar produknya memiliki kualitas terbaik, dan bisa diterima di pasar lokal. (Ed:Barr)

Berita terkait

|

IKUTI MEDIA SOSIAL KAMI

Follow media sosial kami untuk mendapatkan produk terbaik, informasi, pengalaman menarik dan inspiratif.

SEKILAS

Kami adalah e-commerce hybrid, sebuah rumah untuk memasarkan produk UMKM Indonesia kualitas terbaik. Nikmati produk kuliner, fashion, kriya, minuman herbal, dan jasa. Juga rubrik Inspiring Life, Jurnal & Peraturan, Berita.

Copyright © 2025 | Powered by Bumi Alumni