Koperasi dan UMKM | 07-Jan-2023
BUMIALUMNI.COM – Produk kriya yang dihadirkan pelaku UMKM memiliki jumlah yang besar, sehingga variasi produk yang disediakan oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah bisa memenuhi kebutuhan konsumen, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Produk-produk UMKM yang tergabung dalam Perkumpulan Bumi Alumni (PBA) juga memiliki keunggulan di klaster kriya. Salah satunya adalah produk kain tenun.
Tenun merupakan proses dalam pembuatan kain dengan menggabungkan benang-benang secara melintang, memanjang dan melebar (Affendi, 1995). Kain tenun dibuat dengan cara menyilangkan benang-benang secara membujur menurut panjang kain (benang lungsi) dengan isian benang melintang menurut lebar kain (benang pakan), (Puspo, 2009).
Produk kriya berupa tenun itu juga dilirik oleh Dr. Dewi Tenty yang lebih memilih menggunakan tenun produk UMKM untuk melengkapi kebutuhan trend busananya. Perempuan pemerhati koperasi itu mengungkap tentang tenun Indonesia, katanya, “Keanekaragaman kain tenun di Indonesia seringkali terkendala oleh pemasaran, hal ini terjadi karena terkadang dengan alasan terbatasnya penggunaan kain tenun untuk acara-acara tertentu saja. Bahkan karena alasan berat atau panas, menyebabkan generasi muda kurang melirik tenun untuk dijadikan pakaian kesehariannya.”
Baca juga:
Setelah dunia UMKM sempat terpukul akibat pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat, kini telah ada harapan yang bisa mendongkrak geliat perdagangan sektor UMKM. Dengan dihapuskannya PPKM, berimbas melonjaknya kembali animo masyarakat untuk traveling ke tempat dingin di seluruh dunia, hal ini menjadi suatu ide untuk memakai paduan tenun Indonesia, baik untuk pakaian dingin maupun menjadikannya sebagai aksen saja.
Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Teh Dewi Tenty saat melakukan perjalanan ke Jepang. “Seperti yang saya lakukan dalam perjalanan ke Jepang di tahun 2023 ini sengaja membawa koleksi dari Dwi Purwanti Collection yang membuat padu padan kain polos dengan tenun ikat Sumba sebagai aksen.”
Bagi kaum muda Indonesia, akan lebih bagus jika mencoba beralih ke produk-produk UMKM karena produknya bisa bersaing, tak kalah menarik, dan yang terpenting, turut membantu menggeliatkan produk-produk lokal. “Setelah dicoba ternyata selain hangat juga sangat fashionable .” ungkap Teh Dewi Tenty.
Pesannya kepada segenap masyarakat adalah agar kita semua mulai membeli produk lokal, terutama karya pelaku UMKM. “Yuk, kita optimalkan penggunaan wastra indonesia agar lebih aplikatif dan dikenal di dunia.” tuturnya. (Ed:Barr)
Follow media sosial kami untuk mendapatkan produk terbaik, informasi, pengalaman menarik dan inspiratif.
Kami adalah e-commerce hybrid, sebuah rumah untuk memasarkan produk UMKM Indonesia kualitas terbaik. Nikmati produk kuliner, fashion, kriya, minuman herbal, dan jasa. Juga rubrik Inspiring Life, Jurnal & Peraturan, Berita.