Koperasi dan UMKM | 21-Apr-2024

Forum Internasional UMKM Asia Pasifik Digelar di Nusa Dua


BUMIALUMNI.COM – Asia - Pasific Economics Corporation Small and Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG) ke-57 digelar di Nusa Dua, Bali pada 24-25 April 2024. Sebagai tuan rumah forum internasional Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim menilai forum tersebut sangat strategis untuk membahas perkembangan dan isu-isu terkini terkait usaha mikro, kecil, menengah di kawasan Asia-Pasifik. APEC SMEWG ke-57 ini akan dibuka secara resmi oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, dan dihadiri oleh perwakilan dari 21 negara/wilayah anggota APEC.

Ke-21 anggota APEC adalah Indonesia, Australia, Kanada, Chile, China, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Filipina, Peru, Papua Nugini, Rusia, Selandia Baru, Singapura, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, dan Vietnam. Dilansir dari Antaranews.com, Arif Rahman Hakim menyampaikan, "Dalam penyelenggaraan APEC SMEWG ke-57 ini, Indonesia tidak hanya menjadi tuan rumah, tetapi juga sebagai inkubator ide, yakni sarana bagi pertukaran ide, gagasan, dan pengalaman serta praktik terbaik untuk meningkatkan daya saing produk UMKM Indonesia"

Di sela-sela agenda tersebut, APEC SMEWG ke-57 juga menyelenggarakan dialog kebijakan APEC dengan isu yang sejalan dengan rencana strategis SMEWG yaitu pembahasan inklusi keuangan untuk UMKM agar memahami pentingnya literasi keuangan digital. Dengan fokus keuangan digital diharapkan ada peningkatan wawasan dan pengetahuan mengenai sistem keuangan digital yang memiliki tujuan peningkatan akses inklusi keuangan.

Baca juga:

Dengan kontribusi yang besar terhadap perekonomian, UMKM Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan dari sisi pembiayaan dan investasi dengan angka rasio kredit UMKM yang tergolong masih rendah dan baru ditargetkan mencapai 30 persen pada tahun 2024. Hingga tahun 2022, rasio kredit UMKM terhadap total kredit perbankan masih stagnan di rasio 21,41 persen dengan nilai kredit sebesar Rp1,424 triliun dari total nilai kredit perbankan sebesar Rp6,497 triliun.

Latar Belakang APEC

Kawasan Asia Pasifik merupakan kawasan yang dinamis dan memiliki peran penting dalam perekonomian global.  Pada akhir tahun 1980-an, kawasan ini mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat dan saling ketergantungan antar negara semakin erat. Namun, di sisi lain, muncul kekhawatiran akan meningkatnya proteksionisme dan regionalisme yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi global.

Sebagai respon terhadap situasi tersebut, pada tahun 1989 dibentuklah Forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) sebagai forum kerjasama ekonomi regional. APEC diharapkan dapat menjadi wadah untuk membahas isu-isu ekonomi dan perdagangan yang dihadapi kawasan Asia Pasifik, serta untuk membangun kerjasama ekonomi regional yang lebih kuat. (Ed:Barr)

Berita terkait

|

IKUTI MEDIA SOSIAL KAMI

Follow media sosial kami untuk mendapatkan produk terbaik, informasi, pengalaman menarik dan inspiratif.

SEKILAS

Kami adalah e-commerce hybrid, sebuah rumah untuk memasarkan produk UMKM Indonesia kualitas terbaik. Nikmati produk kuliner, fashion, kriya, minuman herbal, dan jasa. Juga rubrik Inspiring Life, Jurnal & Peraturan, Berita.

Copyright © 2023 | Powered by Bumi Alumni